Rabu, 11 Maret 2015

give me BIDANG PENELITIAN

targetnya bulan september ini harus kudu wajib wisuda gak mau tau apapun alasannya bulan september itu udah harus pakek toga (Aamiin). awalnya sih udah pede banget kalau bulan september bakalan wisuda tapi ada aja hal-hal yang bikin semua kepede-an serta keyakinan hilang, sirna, hancur berkeping-keping tak berbekas hadeeehhh... ini semua gara-gara satu hal yang penting yang sampe sekarang belum juga ada kepastian kapan itu si itu bakal dibagiin kemahasiswa..
si ituitu itu namanya "Bidang Penelitian" hemmm..

aku kan kuliah jurusan farmasi dan sekarang udah semester AKHIR oh oh oh..
jadi syarat buat jadi sarjana farmasi harus kudu wajib banget nyelesain tugas akhir yaitu buat skripsi tapi sebelum buat skripsi kita nih si calon S.Farm harus melewati berbagai macam rentetan kegiatan yang harus dilakukan yang pertama nih yah kita harus nentuin bidang peminatan atau bidang apa yang akan kita lakukan penelitian...
pemilihan bidang pemintan itu udah pas sebelum UAS semester 7, jadi setiap mahasiswa itu punya hak untuk memilih 3 bidang yang mereka suka kalau aku nih ya kemaren bidang yang aku pilih
pilihan 1 Mikrobiologi, pilihan 2 Teknologi Farmasi nah yang ke 3 Farmakologi terus nanti tetep walau kita sudah milih tetep dosen yang berhak nentuin bidang apa yang bakal kita dapetin.
terus kalo bidang penelitian sama dosen pembimbing udah ditentuin kan enak tuh kita udah mulai ancang-ancang dan siap sedia untuk ngerjain yang namanya proposal penelitian.

proposal penelitian ini bisa dibilang emm kayak rencana penelitian kita, metode yang kita pakek apa terus bahan,alat-alat, cara kerja sampe tinjauan pustaka dari sampel yang akan kita gunakan juga ditulis diproposal tsb. terus kalo proposal udah kelar nih yah udh dapet ACC dari dosen pembimbing kita bisa lanjut ketahap selanjutnya yaitu SEMINAR PROPOSAL.

Seminar proposal ini kita itu presentasi tentang proposal penelitian yang udah kita buat. presentasinya sendiri, presentasinya dihadapan 4 para penguji yang udah ahli dibidangnya hemm mesti hati-hati nih karena para penguji bakal nanya sama kita pertanyaannya yh seputar proposal terus kadang ada penguji yang suka kasih msukan saran dan komentar tentang proposal kita terus belum lagi adik-adik tingkat dan temen2 seperjuangan yang nonton dan hadir diruang seminar hem bisa kebayang gk tu gimna degdegannya. terus kalo seminar proposal ini lulus kita boleh lanjut ketahap selanjutnya yaitu PENELITIAN.

PENELITIAN itu yanh kita melakukan uji coba sesuai dengan bidang kita masing-masing. misalnya nih ya kalo seandainya aku dapet bidang penelitian mikrobiologi (Aamiin) sampelnya tuh misal jahe dilakukan pengujian aktivitas antimikroba dari jahe tsb terhadap bakteri E.Coly atau apalah itu namanya. penelitian ini yah tergantung kita kalo kita gesit, cekatan bisa cepet krng lebih 1 bulan kali yah... terus kalo penelitian ini udah selesai kita nerusin deh skripsi kita kan tadi udah ada 3 bab dari proposal penelitian yang udah diketik terus hasil dan pembahasan ada di bab 4 sam bab 5 kesimpulan
kalo ini udah selesai langsung deh kita lanjut ke SEMINAR HASIL

SEMINAR HASIL ini kita presentasi lagi sama kayak seminar proposal tapi kalo diseminar hasil yang kita presentasiakn hasil dari penelitian kita. tetep ada 4 penguji yang selalu siap mantengin kta, nanyain kita, ngasih komentar kritik saran dan sebagainyalah.. klo tahap ini udah selesai dan dinyatakan LULUS (Aamiin) kita lanjut deh ketahap yang terakhir SIDANG KOMPREHENSIF

SIDANG KOMPREHENSIF alias SIDANG SARJANA nah ini tahap akhir dari perjalanan seorang mahasiswa farmasi... sidang sarjana kuliah kita selama 4 tahun diputuskan disini lulus apa gaknya ibaratkan Ujian Nasional tapi sidang sarjana lebih MENAKUTKAN BANGET BANGET...
disini tetep ada 6 penguji, 4 penguji itu 4 penguji yang nguji kita pas seminar proposal sama seminar hasil nah 2 penguji lagi itu dosen pembimbing kita. nah didalam ruang sidang aku gak tau sih ngapain didalam ruangan itu soalnya aku belum pernah masuk soalny aku belum pernah sidang sarjana dan sebentar lagi aku bakal ngerasain gimana rasa degdegannya ada diruangan tsb..
klo menurut cerita dari kakak-kakak tingkat disana seperti biasa 6 penguji tsb nanya sama kita seputar skrispi ada juga yang menyimpang kadang juga nanya mata kuliah dasar yang kita pelajarin pas semester-semester awal yang mungkin kadang kita udah lupa dan udanh gak inget lagi sama mata kuliah yang itu hadeeehhh.... kurang lebih 1jam lah kita diruang sidang yaudah kalo LULUS (Aamiin) berarti tandanya kita bisa YUDISIUM 

Yudisium itu kayak pengesahan gitu deh kalo kita udah resmi jadi Sarjana Farmasi (S.Farm) rasanya belum pernah ngerasain tapi yang pasti rasanya pastis seneng bangeeeettt yaiyalah orang udah lulus kok... heheheheh (gak sabar lagiiii pengen ke tahap ini)
terus abis yudisium ada 1 tahap lagi yang bikin seneng yaitu WISUDA

WISUDA udah taulah yah pasti kita pakek baju toga terus ada orang tua,kakak adek, nenek kakek terus pendamping wisuda alias pacar (jika ada) bisa dateng untuk menyaksikan orang2 kesayangan pakek baju toga dan resmi udah jadi sarjana pasti seneng bangeeeeetttttt (gak sabar lagiii sumpah)

tapi sekarang yang jadi masalah adalah bidang penelitian kita sampe hari ini belum juga diumumin
kan kita para mahasiswa semester akhir jadi pada galau, luntang lantung gak jelas gak ada kerjaan buang-buang waktu aja... ayo dong dosen dosen ku tercinta plisss banget umumin bidang penelitiannya... udh gak sabar lagi mau pakek toga nih udah kebelet pengen nyelesain S1 terus lanjut kuliah apoteker (Aamiinnn)

Senin, 09 Maret 2015

Jodoh

kata orang jodoh itu harus dicari, dikejar, dan harus diperjuangkan
kata orang jodoh itu terkadang ada disekitar kita mangkanya kalo mau jodoh yang bagus kita harus main atau nongkrong ketempat yang bagus .. masa' sihh ??
dosen farmakologi aku pernah bilang, kalau main jangan main disektiar kampus yang dilihat yah hanya mahasiswa yang itu itu ajah maklum kampus aku kan "Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi" jadi yah cuma hanya ada 1 jurusan yaitu farmasi dan mayoritasnya adalah perempuan.
waktu itu dosen aku bilang, main dong kesana ke fakultas kedokteran kan bagus tu kalo main kesana banyak dokternya siapa tau kecantol ahahahaah dosen aku yang satu ini memang waww

sebenarnya jodoh itu apa sih?

Jodoh adalah konsep absurd yang sering membuat orang galau. Apalagi, dalam masyarakat kita jodoh dan pernikahan seakan menentukan keberhasilan seseorang. Saat sudah mencapai umur yang dianggap siap untuk menikah, tidak jarang kamu dihampiri pertanyaan, “Mana calonnya?” dan “Kapan nikah?”

Dampaknya, banyak dari kita yang panik mencari saat merasa belum juga menemukan soulmate. Mulai dari minta dikenalkan teman, pasrah dijodohkan oleh orang tua, hingga ikut kontak jodoh di internet. Memang benar ya jodoh dan soulmate harus dicari? Tidak adakah cara lain untuk mendapatkannya? Hmm…memantaskan diri, misalnya?

Terus Fokus Mencari Soulmate Justru Akan Membuat Kita Lebih Rentan Tersakiti
Terus mencari pasangan sejiwa justru bisa membuat kita tersakiti

Soulmate atau belahan jiwa jadi hal yang ingin didapatkan oleh hampir semua orang. Memang kedengarannya menyenangkan sih, saat kamu punya seseorang yang memahami dan selalu ada di sisimu.Demi mendapatkan soulmate-nya tidak jarang orang akan rela mengorbankan banyak hal. Tapi pernahkah kita bertanya mengenai validitas konsep ini? Apakah benar ada individu lain yang  akan benar-benar memahami kita sampai ke titik terdalam?

Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Experimental Psychology justru menunjukkan bahwa konsep soulmate sebenarnya hanya ilusi. Mempercayai konsep ini akan membuat seseorang tidak bisa menjalani hubungan romantis yang sedang dijalaninya dengan maksimal.

“Saat seseorang mempercayai bahwa pasangannya adalah pasangan jiwa dan mereka “tertakdirkan”, biasanya pasangan ini akan lebih tidak bahagia. Mereka juga akan menghadapi risiko lebih besar untuk berpisah.”
Menganggap pasanganmu sempurna adalah awal dari bencana 

Ketika kita mempercayai konsep soulmate, kita akan rentan menganggap pasangan yang sedang bersama kita sebagai orang paling sempurna bagi kita. Dalam hubungan yang dianggap sudah “tertakdirkan”, akan tercipta pemahaman bahwa hubungan tersebut harus bebas dari konflik. Padahal, konflik adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam sebuah hubungan. Dampaknya, setelah masa “bulan madu” lewat dan konflik mulai bermunculan, pasangan yang merasa sudah menemukan belahan jiwanya tersebut akan terkejut saat melihat ketidaksempurnaan pasangan.

“Ketika kenyataan dalam hubungan menunjukkan sebaliknya, maka pasangan jenis ini akan lebih tersakiti.”

Jika Diam Saja, Apakah Jodoh Akan Datang Sendiri?



Lalu bagaimana dong agar kita bisa menemukan pendamping? Haruskah kita hanya duduk di rumah, diam dan berdoa sembari menunggu jodoh datang? Tentu tidak, dong. Sebenarnya proses menemukan jodoh itu tidak jauh berbeda dari pendakian gunung.

Demi mencapai puncak, kamu harus terus melangkahkan kaki. Akan ada berbagai jalan menanjak dan ranting besar yang harus dilewati. Kamu bisa memilih berhenti dan membalikkan badan untuk kembali atau terus memaksakan diri agar tetap melangkahkan kaki. Jika kamu memilih untuk terus berjalan, pelan-pelan puncak pasti terlihat di hadapan.

Hanya saja, ada cara lain yang lebih elegan dari sekedar mencari jodoh. Kamu tidak perlu heboh seperti anak ayam kehilangan induk hanya demi menemukan orang yang bisa mengisi hati. Nama cara ini adalah: memantaskan diri.

Alasan Kenapa Lebih Baik Kamu Fokus Memantaskan Diri:

1. Terkadang Jodoh Belum Datang Karena Kita Belum Selesai Dengan Diri Sendiri
Selesaikan dulu kewajiban dan kejarlah impianmu 

Kamu tidak jelek, pemikiran dan pengetahuanmu pun luas. Tapi hingga hari ini belum ada orang yang datang dan mengisi hati. Jika hal ini terjadi padamu, kamu perlu bertanya pada dirimu:

“Apakah aku benar-benar sudah selesai dengan diri sendiri?”
Terkadang kondisi pribadimulah yang menjadi halangan bagi orang-orang yang tepat untuk datang. Barangkali kamu belum lulus kuliah, atau masih ingin bertualang mencari pekerjaan yang paling tepat untukmu. Semua keinginan pribadi itu akan tercermin dalam perilaku dan kesiapanmu.

Daripada sibuk mencari, kenapa tidak berusaha menuntaskan keinginan dan impian pribadi terlebih dahulu? Selesaikanlah semua ambisi dan egoisme personalmu. Setelah urusan dengan dirimu sendiri benar-benar tuntas barulah kamu akan mampu menciptakan ruang untuk orang lain.

 
2. Meningkatkan Kualitas Diri Akan Membuatmu Lebih Menarik Dan Merasa Siap
Kamu akan lebih siap dan terlihat lebih menarik

Pernah gak kamu merasa tidak memiliki apapun untuk dibanggakan? Kamu tidak punya pencapaian, tidak ada gairah besar dalam dirimu yang benar-benar membuatmu merasa hidup. Saat kamu sedang berada dalam titik ini biasanya kepercayaan dirimu pun akan sedikit luntur.

Seseorang yang tahu benar apa yang ingin dikejarnya akan terlihat lebih menarik di mata orang lain. Ia yang fokus mengejar impiannya sudah mengerti apa yang harus dilakukan, orang macam apa yang layak mendampingi serta hubungan romantis macam apa yang harus dihindari.

Pribadi dengan visi yang jelas tentu tampak lebih menjanjikan dibanding orang yang masih belum tahu akan membawa hidupnya ke arah mana. Tidak hanya membuatmu lebih menarik di mata orang lain, fokus menambah kualitas diri juga akan membuatmu merasa lebih siap.

Kamu sudah tahu akan mengarahkan kemudi hidupmu, kini saatnya ada orang yang mendampingimu.


3. Saat Kamu Sudah Berada Di Jalur yang Tepat, Mereka yang Datang Juga Akan Lebih Tepat
Saat jalanmu sudah tepat, mereka yang datang juga akan lebih tepat

Kamu sudah yakin sepenuh hati akan mengambil pendidikan Master di Jurusan Jurnalistik dengan spesifikasi Penulisan Kreatif. Untuk sementara waktu kamu melupakan urusan hati dan fokus pada pendidikanmu. Waktumu benar-benar kamu manfaatkan untuk belajar dan mengejar passion-mu.

Dengan perjuangan yang tidak ringan, kini hidupmu sudah berada di jalur yang selama ini kamu idamkan. Kamu sudah diterima di universitas dan jurusan idaman. Tidak hanya itu, ditengah kesibukan kuliah kamu juga bekerja di media lokal. Tulisanmu mulai muncul dan dibaca orang.

Selalu ada hal baik bagi orang-orang yang melakukan hal baik. Kamu yang sudah berusaha membawa hidup kearah yang lebih sesuai panggilan hati juga akan didatangi oleh mereka yang layak mendampingi. Tidak akan ada lagi orang-orang random yang mendekatimu.

Mereka yang datang di saat arah hidupmu sudah terang kemungkinan besar adalah orang yang juga punya arah hidup yang sama denganmu. Atau paling tidak, bersama dia kamu bisa berjalan beriringan mencapai impian.


4. Datang Disaat Kamu Sudah Siap Akan Membuatmu Lebih Terhormat
Datanglah saat kamu sudah siap, dengan terhormat

Buat para laki-laki yang galau karena masih belum punya pacar, ada baiknya kamu mengubah pola pikir. Daripada merana sepanjang hari karena merasa sepi, kenapa tidak kamu manfaatkan waktumu untuk memperbaiki diri? Seperti yang Hipwee jabarkan disini, di luar sana masih banyak kegiatan yang lebih bermanfaat dari sekedar pacaran, kok.

Datang ketika kamu sudah benar-benar siap akan membuatmu jadi pribadi terhormat yang memang layak diperhitungkan. Kamu tidak perlu membuang waktu mengejar gadis yang jual mahal terus itu. Tidak usah pula kamu habiskan rayuanmu untuk menjadikannya pacarmu.

Sumpah deh — lebih baik kamu ikut Muay Thai kek, gabung klub menulis, atau ikut komunitas film dokumenter. Gunakan waktu yang kamu miliki untuk menambah pengetahuan dan pengalaman.

Ketika kelak kamu mendatangi gadis yang kamu sukai dengan perbekalan yang sudah lengkap, kamu tidak akan lagi dipandang sebelah mata. Dengan fokus memantaskan diri kamu juga akan merasa tidak harus bertaruh banyak saat kelak mendatangi dia yang membuatmu tertarik.

Toh kamu datang dengan kualitas yang oke, kalau ditolak ya dia yang rugi!


5. Meminta Pasangan Menerimamu Apa Adanya Adalah Hal yang Egois
Kalau kamu masih suka menunda, jangan kaget kalau dapat pasangan yang juga gemar menunda pekerjaan 

Kamu pasti tahu kan lirik Lagu Tulus yang ini?:
"Jangan cintai aku apa adanya ooooh jangan. Tuntutlah sesuatu, biar kita jalan kedepan"
Menjadi orang yang tidak mau meningkatkan kualitas diri adalah bentuk egoisme terhadap calon pasangan. Kamu ingin pasangan yang sempurna, sementara kamu sendiri tidak mau melakukan apapun untuk mencapainya. Ketika kelak akhirnya (kamu beruntung) pasanganmu yang “wow” itu datang, apa dia nggak kecewa lihat kamu yang nggak ada apa-apanya ini?

Punya keinginan kuat untuk terus memperbaiki diri juga jadi modal awal bagi langgengnya hubungan. Seseorang yang mau terus meningkatkan kualitasnya akan lebih mudah belajar beradaptasi dengan pasangannya kelak.
 

6. Bukankah Pada Akhirnya Jodoh Adalah Cerminan Diri?
Akhirnya jodoh adalah cerminan diri, kan?

Lihat deh ayah-ibu kita atau pasangan suami istri di sekelilingmu. Jika kamu mengamati dengan seksama, biasanya mereka adalah 2 pribadi yang mirip dalam pandangan hidup tapi punya sifat yang saling melengkapi. Begitu pula yang kemungkinan besar akan terjadi padamu. 

Jodohmu adalah cerminan dirimu sendiri. Mereka yang datang tidak akan jauh-jauh dari upayamu memperbaiki diri selama ini. Kalau kamu mau dapat pasangan yang pintar masak, kamu harus fair dong! Langkahkan juga kakimu ke dapur dan belajarlah memasak.

Kalau kamu mau dapat pasangan yang cerdas dan gemar membaca, ya masa kamu mau cuma duduk diam sambil ongkang-ongkang kaki? Perbanyak juga referensimu soal bahan bacaan, agar kalian bisa hangat berbincang.

Dia yang “tertakdirkan” untukmu tidak akan jauh dari upayamu mengubah diri menjadi pribadi yang lebih baik. Tuhan tidak pernah main-main dengan janjinya.

 

Gimana? Masih mau galau dan heboh berusaha cari pacar, atau mau mulai memantaskan diri aja nih mulai sekarang?

jangan sok tau

kadang sedikit kesel sama orang-orang yang sok tau banget sama pendidikan aku
mereka terlalu asal kalau ngomong tanpa dipikir-pikir lagi
agak sensi bukan agak lagi tapi bener-bener sensi dan bener-bener marah kalo ada orang yang sibuk banget ngurusin kuliah aku, apalagi bilang kek gini

"perasaan dak lulus-lulus kau nih kuliah, lamo nian"

nah itutu salah satu orang yang bener-bener pengen ngajak ribut, kalo gak tau apa-apa minta tolong banget jangan deh ngeluarin kata-kata yang nyinggung perasaan aku banget serasa aku orang yang bodoh yang kuliahnya gak selesai-selesai

nah disini aku bakal jelasin tentang kuliah aku.
aku mahasiswa semester akhir jurusan farmasi. tau sendiri lah yah farmasi itu jurusannya kayak apa
ribet, banyak prakteknya, teorinya juga banyak belum lagi hafalannya yang seabrek-abrek
dan disini perlu diingat dan dicatat!!! aku kuliah Strata 1 alias S1 dimana-mana untuk menempuh pendidikan S1 jurusan farmasi harus menghabiskan waktu 4tahun belum lagi apotekernya yang ditempuh selama 1 tahun jadi total kuliah farmasi sampe jadi apoteker itu 5 tahun baru kelar persis kayak mahasiswa kedokteran (tuh dicateettttttt).

nah aku masuk kuliah september 2011 sekarang udh maret 2015 jadi sdh 3,6 tahun aku kuliah dan sekarang aku lagi ngerjain tugas akhir dan insya' allah september tahun ini aku diwisuda (Aamminn)
hufff...capek banget klo harus ketemu orang-orang itu yang sok tau, terus kadang juga ada yang bilang "anak aku kuliah 2,5tahun selesai" pas ditanya ehh ehh ternyata cuma D3 yah wajar keles buk
pas ditanya jurusan ternyata cuma administrasi ya allah astaghfirullah jurusan ADM disamain sama jurusan FARMASI yaahh jauhlah buk.. klo FARMASI disamain sama KEDOKTERAN nah tuh boleh soalnya rentetan panjang pendidikan yang harus kita tempuh juga sama panjangnya dan sama susahnya...

jadi, intinya kalo anda-anda semua tidak tau tentang pendidikan yang saya tempuh tolong dan mohon dengan sangat jangan SOK TAU!!!! dan jangan BANYAK BICARA !!!

ini juga masih mending Perguruan Tinggi Swasta S1nya selesai dalam waktu 4tahun
coba deh liat jaman2 dulu para senior-senior kita yang kuliah farmasi tahun 70-an mereka nyelesain S1 Farmasi sampe 7tahunan jadi gak ush heran gak usah lebai..


Minggu, 08 Maret 2015

kenapa aku masuk farmasi ??

dulu aku sama sekali tidak pernah berpikir untuk masuk ke dunia ini dan belajar tentang hal-hal yang berbau obat-obatan, dosis obat, efek samping obat, cara pembuatan obat, evaluasi obat dan segala teman-temannya.. karena cita-citaku dari kecil ingin jadi seorang doktek anak hehehhe

jadi seseorang yang memperkenalkan aku pada farmasi, dan yang selalu kepingin aku jadi apoteker adalah mamaku tercinta.. kenapa mama? karena ini adalah cita-cita mama yang sedari kecil dan cita-citanya gak kesampaian maka dari itulah aku disuruh  untuk melanjutkan jejak perjuangannya untuk jadi seorang apoteker

inget banget dulu pas lagi sibuk-sibuknya bimbel dan belajar buat persiapan UAN SMP mama sibuk juga dan kekeh banget dan ngotot pokoknya kamu harus masuk SMF. Padahal ya dulu aku pengen masuk SMA umum ngambil jurusan IPA terus kuliah kedokteran deh.. tapi mama kekeh dan selalu mempengaruhi aku biar mau sekolah farmasi. mama sampe ngmbilin formulir SMF jauh-jauh hari biar gak telat daftar katanya.

yaudah, aku ikutin deh kemauannya mama untuk nyoba ikut tes di SMF yayasan pembina palembang yang katanya mama nih ya mama pernah mau ikut tes di SMF DEPKES tapi telat daftar jdi gagal msk farmasi mangkanya untuk kali ini mama gak mau sampe telat daftarin anaknya..
jadi, dari tes tertulis, tes wawancara , pengumuman lulus tes sampe mau registrasi siswa baru mama selalu nganterin aku dan nungguin aku.. pas pengumuman nama aku ada dipapan beliau seneng banget akhirnya anaknya bener-bener bisa nerusin cita-cita mamanya yang gak tercapai untuk jadi apoteker (amin yaa allah).

awalnya sih agak ragu buat sekolah disini.. pas liat nama pelajarannya aja aneh gak pernah denger terus katanya kalo nilainya kecl bakal di Drop Out alias di DO.
Ditambah lagi biaya masuk dan iuran perbulannya mahal tapi mama dan juga papa selalu kerja keras supaya aku tetep bisa sekolah disana.. akhirnya pas udah msk dan belajar tentang farmasi dari belajar ilmu resep, farmakologi, farmakognosi, kimia analitik, kimia organik dan segala macamnya itu.. baru deh aku ngerasa seru juga yah sekolah ini beda sama SMA lain yang mata pelajarannya rata-rata pelajaran umum..

awalnya sempet kewalahan ngapalin nama latin dan sinonim yang namanya super duper aneh tapi karena dari awal udah niat mau nyenengin mama papa mangkanya berusaha mati-matian banget nget nget buat belajar dan alhamdulillah dari awal masuk sampe diwisuda jadi asisten apoteker (SMF itu ada wisudanya loh) nilai aku selalu bagus dan selalu masuk 3 besar alhamdulillah gak ngecewain mama sama papa.pas wisuda SMF aku inget banget senyum bahagia papa sama mama

sekarang, aku sudah kuliah jurusan farmasi dan sekarang sudah semester akhir
lagi siap-siap buat penelitian tugas akhir, buat skirpsi, seminar proposal, seminar hasil dan terakhir sidang sarjana. insya' allah bulan september tahun ini aku diwisuda jadi sarjana farmasi (S.Farm)
Aamiiinnn.. doain yah sobat semoga urusan aku semuanya dipermudah dan diperlancar Aamiinn..
kalo waktu SMF beberapa tahun yang lalu, aku selalu buat mama papaku bangga dan tersenyum senang pas wisuda SMF karena aku ini jadi lulusan terbaik ke-6 semoga pas wisuda sarjana farmasi nanti aku juga bisa jadi lulusan terbaik lagi yah Aamiinn

kita tidak pernah tau jalan hidup seseorang, manusia boleh berencana tapi tetap allah yang menentukan bagaimana nasip kita, akan jadi apa kita nantinya, sukses atau tidak, susah atau senang, sakit atau sehat semua allah yang menentukan
dulu aku selalu ingin jadi dokter tapi ternyata allah menunjukan jalan lain ternyata aku malah masuk dan terjerumus kedalam dunia farmasi, dunia yang selama ini tidak pernah aku tau dan tidak pernah aku bayangkan.. aku selalu bersyukur dengan hal ini

jadi apoteker juga pekerjaan yang mulia
kalau dokter mendiagnosa nah sang apoteker akan menyembuhkan pasien dengan obat-obatan hasil karya sang apoteker.....

aku bangga jadi seorang farmasi :)