Selasa, 17 Februari 2015

DEWASA itu apa sih ?

Tingkat kedewasaan tidak selalu berbanding lurus dengan usianya. Mereka yang usianya lebih tua belum tentu dewasa. Menurut islam, seseorang baik perempuan maupun laki-laki dikatakan dewasa atau baligh apabila seseorang tersebut sudah mengalami haid bagi perempuan dan mimpi basah bagi laki-laki. Tentu saja masa seseorang untuk mencapai akil baligh, berbeda satu dengan lainnya. Dewasa berarti matang. Baik matang secara biologis, maupun secara psikis.Sehingga bisa dikatakan tidak perlu menunggu tua untuk menjadi dewasa. Karena kedewasaan tidak selalu beriringan dengan berkurangnya usia.
Lalu, bagaimana mengukur tingkat kedewasaan seseorang ??

             Ana sering sebel kalo temen-temennya komentar, "Kamu kok gak dewasa gitu sih ?" 
             atau ibunya juga pernah komentar, "Ana, kamu kan sudah besar dewasa dikit dong!"

Kita mungkin juga pernah menghadapi situasi seperti Ana, atau kita sendiri sudah bosan dibilang anak-anak, ingin dianggap dewasa. Dibilang anak-anak ogah, dibilang dewasa juga masih bingung. Terus, dewasa itu seperti apa sihh ??

Berikut ini ada beberapa aspek yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai tngkat kedewasaan seseorang :

1. Intelektual
          Secara intelektual, kita dikatakan dewasa dilihat dari kemampuan kita membentuk pendirian. Artinya, kita memiliki pendirian atau prinsip yang jelas sehingga tidak mudah terombang-ambing oleh situasi yang menuntut kita untuk bersikap. Namun tetap memperhatikan pendapat orang lain meskipun tidak bersandar pada pendapat itu. Kemampuan mengambil keputusan sendiri dengan bebas dan tegas berdasarkan bukti, alasan nyata, dan nasihat yang baik dari oorang lain serta bertanggung jawab dengan segala keputsan kita. Tidak bingung jika ada masalah tapi dianalisis sebab-sebabnya sehingga bisa dicari kemungkinan-kemungkinan penyelesaiannya.

2. Emosional
            Secara emosional, kita dikatakan sebagai orang dewasa ditandai dengan kemampuan menerima emosi dan menguasainya secara wajar. Artinya apapun emosi yang sedang kita alami kita tetap dapat menguasai dan mengoolahnya dengan baik. Tanpa mempengaruhi rasa takut dan gelisah. Kita bisa mengontrol emosi sehingga tidak merugikan orang lain. Oleh karena itu, pada dasarnya orang dewasa juga memiliki kecerdasan emosi yang cukup tinggi.

3. Sosial
            Secara sosial, kedewasaan tampak dari keterbukaan terhadap org lain. Sanggup membuat persahabatan, tidak tergantung pada siapapun, tapi bukan berarti kita tidak butuh oorang lain. Kita dapat menyesuaikan diri dan hormat dengan hukum kebiasaan adat dan istiadat masyarakat dimanapun kita berada.

4. Moral
            Secara moral, kedewasaan berarti kesetiaan kita pada asas-asas moral dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pada umumnya semakin dewasa seseorang, akan semakin mementingkan orang lain dari pada diri sendiri.

5. Spiritual
            Kedewasaan spiritual tampak dari keyakinan yang tidak sempit, kita mampu bergaul dan membina hubungan baik dengan orang-orang yang berbeda keyakinan dengan kita. Jika hal itu sudah tercapai, kita akan memiliki kemampuan mencintai orang lain tanpa batas-batas agama, ras, suku atau golongan.
            Seserang yang disebut dewasa tidak lantas meninggalkan segala bentuk keceriaan, kegembiraan dan kegarahan hidup. Orang dewasa tidak harus selalu bersikap serius adakalanya orang dewasa juga bersikap jahil dan senang bercanda untuk memecahkan kebekuan atau menurunkan ketegangan.

PENGHAMBAT DEWASA
Kedewasaan tidak selalu berkaitan dengan usaha. Kadangkala ada orang yang umurnya boleh dibilang lebih tua tpi sifatnya kekanak-kanakan, suka menang sendiri, pemarah, dan tidak mau kalah. Namun ada sebaliknya meskipun usianya masih muda dia mampu menjadi panutan temannya.

Kedewasaan juga tidak berkaitan dengan pandai memasak. jadi jgn mentang-mentang dia pnter masak trus dibilang dewasa???? nah terus anak - anak kecil yg ikut acara master chef pda dewasa semua gara2 mrka bisa masak?? gak yakinnn jadi jgn asal berpendapat !!!!!!!!!!!!!!!!!

trus dewasa juga tidak dinilai dari seberapa bisa org tsb diajak bercanda...
yg namanya BERCANDA alias MAIN-MAIN terkadang ada batasannya. kalo sudah kelewatan wajar dong kalo marah berhak dong.. 

Kedewasaan merupakan proses perkembangan kepribadian, karena proses jadi tidaknya bisa instant. Bukan hanya berdandan ala org dewasa menjadikan kita dewasa. Bukan karena kita pinter masak trus bisa dikatakan dewasa hadeeehh (pemikiran dari mana ini). Kedewasaan itu lebih ke sikap kita dalam menghadapi apapun, seharusnya yg umurnya lebih banyak atau lebih tua biasanya akan lebih dewasa karena telah mengalami banyak hal dalam hidup dan lebih banyak belajar dari pengalaman. Tetapi kenyataannya tidak selalu begitu, karena pendewasaan dalam prosesnya bisa mengalami kemajuan, mandek, bahkan mundur. Orang yang selalu belajar dari pengalaman dan suka introspeksi diri biasanya proses kedewasaannya makin maju artinya makin hari ia makin tumbuh menjadi manusia yang lebih bijaksana. Sebaiknya orang yang cepat merasa puas sehingga merasa tidak perlu belajar lagi, manja, tidak mau dikritik,dan selalu lari dari masalah akan mengalami hambatan dalam proses pendewasaan.