Minggu, 11 Mei 2014

Bahaya Iri Hati Bagi Kesehatan


Iri hati itu ibaratkan virus, yang namanya virus kalo dibiarin pasti akan menggerogoti iman dan takqa manusia
tau gak sich, ternyata sifat iri hati dapat menyebabkan penyakit berbahaya dari sekian banyak penyakit yang memiliki dampak negatif terhadap jasmani maupun rohani manusia. Seseorang yang telah terjangkit penyakit ini, akan merasa tidak senang dengan kebahagiaan atau kesuksesan yang diraih orang lain.

Nabi telah bersabda dalam salah satu hadits, " Jauhilah oleh kamu hasud (iri hati), karena sesungguhnya hasud (iri hati) akan memakan kebaikan sebagaimana api membakar kayu bakar".
Jika kita mengambil hikmah dan peringatan dari hadits ini, maka sudah jelaslah bahwa iri hati akan membawa banyak dampak negatif terhadap orang yang memilikinya. Kebaikan tidak hanya mencakup amal perbuatan yang telah dilakukan, akan tetapi juga mencakup kesehatan jasmani maupun rohani seseorang.

Penyakit iri hati akan mengakibatkan stres secara berlebih, sehingga memacu pengeluaran hormon-hormon seperti hormon adrenalin dan kortisol. Akibatnya akan terjadi peningkatan glukoneogenesis dan aktivitas lain yang memacu kerja jantung, ginjal, dan lever. Disamping itu akan memacu pengeluaran asam lambung yang berlebih yang tentu saja akan mengganggu pencernaan.

Orang yang memiliki penyakit iri hati, otomatis hidupnya akan sangat jauh dari ketenangan dan ketentraman. Ia akan selalu merasa tidak tenang dan gelisah ketika ada orang lain yang mendapatkan kebahagiaan, kelebihan, dan kesuksesan. Akibatnya rasa iri yang berlebihan dan terus-menerus akan merusak tatanan metabolisme tubuh sehingga meningkatkan metabolisme rate. Akhirnya, manifestasi dari penyakit ini adalah adanya rasa gelisah, berdebar-debar, suhu tubuh meningkat, banyak kencing, mual, dan perut kembung. Apabila hal ini terus terjadi, lambat laun akan menyebabkan penyakit jantung koroner, gondok, lever, ginjal, dan dispepsia, bahkan dapat beresiko terkena penyakit kanker.

"Hidup adalah suatu pilihan (Life Is Choice)" merupakan suatu kata yang sering kita dengar, membutuhkan usaha keras untuk diamalkan, akan tetapi sangat mudah untuk kita lupakan. Kita dapat memilih menjadi orang yang memelihara rasa iri hati di dalam dirinya, maka segala konsekuensi yang telah disebutkanpun akan didapatkan. Atau kitapun dapat memilih menjadi orang yang membuang jauh-jauh rasa iri hati sehingga yang kita dapatkan adalah ketentraman dan ketenangan hidup meskipun banyak orang yang berusaha untuk menjatuhkan kita.

"Berusaha untuk tetap melangkah meskipun ribuan orang berusaha untuk menjatuhkan"

Org kerdil gampang iri hati pada nikmat yang diberikan orang lain. Orang besar sebaliknya, gampang bersyukur saat melihat orang lain senang. Percayalah bahwa Allah telah mengatur pemberian rizki pada manusia dgn sebaik-baik dan seteliti-telitinya pengaturan. Berhati-hatilah karena dengan iri hati, berarti kita tidak ridho dengan ketetapan yang Allah gariskan pada kita dan orang lain.

Semoga kita smua dijauhkan dari sifat iri hati ini...Aminnn....


@andisukoco

Ceker Ayam , Bahayakah ???

    Entah ini hoax atau bukan, tapi sebuah berita yang saya dapatkan dari broadcast BBM belum lama ini cukup membuat saya kaget karna saya adalah sangat menggemari makanan tsb, mungkin memang perlu dikroscek ulang agar tidak terjebak oleh berita yang menyesatkan.

isi BBM nya seperti ini :

Entah Anda sudah menikah atau belum menikah, maka perempuan harus berhati²

Baru² ini artis Xia Yi divonis tumbuh LISTS dalam rahim (kista coklat) dan Hu Qing Wen melakukan operasi tumor yg penuh dengan darah, dan darahnya berwarna hitam gelap.
Mereka berpikir bhw setelah operasi akan sembuh, tetapi hanya beberapa bulan kambuh lagi, sehingga akhirnya mereka melakukan konsultasi ke ginekolog

Dokter Ginekolof tsb kemudian bertanya :
"Apakah Anda suka makan sayap ayam, dia sangat terkejut ?

"Loh, koq dokter bisa tahu kesukaanku ?"

Hormon pertumbuhan (growth-hormone) ayam ataupun antibiotiknya, selalu diinjeksi di bagian sayap, atau leher ayam. Sementara kaki Ayam tempat menimbun "end product" antibiotik dan turunan "second hormonal"

Dokter tsb meneruskan :
Karena itu kegemaran makan sayap ayam atau kikil, akan serta merta menambah sekresi hormon bagi wanita.
Akibatnya "second hornonal" tsb akan terakumulasi menjadi TOXIN yg ujung²nya menjadi karsinogen, shg wanita pengkonsumsi SAYAP + KIKIL ayam sangat rentan terkena kanker yg berkenaan dengan kelenjar hormonal spt : kanker rahim, cervix dan payudara

Oleh karena itu, kami menyarankan Anda jangan "banyak" mengkonsumsi sayap ayam atau kakinya.
Saat ini 80% wanita memiliki fibroid rahim dan mudah untuk mendapatkan kista coklat tsb

mengerikan sekalii....
semoga ini hanya sekedar berita hoax

Kamis, 08 Mei 2014

Bisakah Kau Bayangkan Rasanya Jadi Aku ???

Kamu pernah menjadi bagian hari-hariku. Setiap malam, sebelum tidur, kuhabiskan beberapa menit untuk membaca pesan singkatmu. Tawa kecilmu, kecupan berbentuk tulisan, dan canda kita selalu membuatku tersenyum diam-diam. Perasaan ini sangat dalam, sehingga aku memilih untuk memendam.

Jatuh cinta terjadi karena proses yang cukup panjang, itulah proses yang seharusnya aku lewati secara alamiah dan manusiawi. Proses yang panjang itu ternyata tak terjadi, pertama kali melihatmu; aku tahu suatu saat nanti kita bisa berada di status yang lebih spesial. Aku terlalu penasaran ketika mengetahui kehadiranmu mulai mengisi kekosongan hatiku. Kebahagiaanku mulai hadir ketika kamu menyapaku lebih dulu dalam pesan singkat. Semua begitu bahagia.... dulu.

Aku sudah berharap lebih. Kugantungkan harapanku padamu. Kuberikan sepenuhnya perhatianku untukmu. Sayangnya, semua hal itu seakan tak kau gubris. Kamu di sampingku, tapi getaran yang kuciptakan seakan tak benar-benar kau rasakan. Kamu berada di dekatku, namun segala perhatianku seperti menguap tak berbekas. Apakah kamu benar tidak memikirkan aku? Bukankah kata teman-temanmu, kamu adalah perenung yang seringkali menangis ketika memikirkan sesuatu yang begitu dalam? Temanmu bilang, kamu melankolis, senang memendam, dan enggan bertindak banyak. Kamu lebih senang menunggu. Benarkah kamu memang menunggu? Apalagi yang kau tunggu jika kau sudah tahu bahwa aku mencintaimu?

Tuan, tak mungkin kau tak tahu ada perasaan aneh di dadaku. Kekasihku yang belum sempat kumiliki, tak mungkin kau tak memahami perjuangan yang kulakukan untukmu. Kamu ingin tahu rasanya seperti aku? Dari awal, ketika kita pertama kali berkenalan, aku hanya ingin melihatmu bahagia. Senyummu adalah salah satu keteduhan yang paling ingin kulihat setiap hari. Dulu, aku berharap bisa menjadi salah satu sebab kau tersenyum setiap hari, tapi ternyata harapku terlalu tinggi. Semua telah berakhir. Tanpa ucapan pisah. Tanpa lambaian tangan. Tanpa kau jujur mengenai perasaanmu. Perjuanganku terhenti karena aku merasa tak pantas lagi berada di sisimu. Sudah ada seseorang yang baru, yang nampaknya jauh lebih baik dan sempurna daripada aku. Tentu saja, jika dia tak sempurna—kau tak akan memilih dia menjadi satu-satunya bagimu.

Setelah tahu semua itu, apakah kamu pernah menilik sedikit saja perasaanku? Ini semua terasa aneh bagiku. Kita yang dulu sempat dekat, walaupun tak punya status apa-apa, meskipun berada dalam ketidakjelasan, tiba-tiba menjauh tanpa sebab. Aku yang terbiasa dengan sapaanmu di pesan singkat harus (terpaksa) ikhlas karena akhirnya kamu sibuk dengan kekasihmu. Aku berusaha memahami itu. Setiap hari. Setiap waktu. Aku berusaha meyakini diriku bahwa semua sudah berakhir dan aku tak boleh lagi berharap terlalu jauh
.
Tuan, jika aku bisa langsung meminta pada Tuhan, aku tak ingin perkenalan kita terjadi. Aku tak ingin mendengar suaramu ketika menyebutkan nama. Aku tak ingin membaca pesan singkatmu yang lugu tapi manis. Sungguh, aku tak ingin segala hal manis itu terjadi jika pada akhirnya kamu menghempaskan
aku sekeji ini. Kalau kauingin tahu bagaimana perasaanku, seluruh kosakata dalam miliyaran bahasa tak mampu mendeskripsikan. Perasaan bukanlah susunan kata dan kalimat yang bisa dijelaskan dengan definisi dan arti. Perasaan adalah ruang paling dalam yang tak bisa tersentuh hanya dengan perkatan dan bualan. Aku lelah. Itulah perasaanku. Sudahkah kaupaham? Belum. Tentu saja. Apa pedulimu padaku? Aku tak pernah ada dalam matamu, aku selalu tak punya tempat dalam hatimu. Setiap hari, setiap waktu, setiap aku melihatmu dengannya; aku selalu berusaha menganggap semua baik-baik saja. Semua akan berakhir seiring berjalannya waktu. Aku membayangkan perasaanku yang suatu saat nanti pasti akan hilang, aku memimpikan lukaku akan segera kering, dan tak ada lagi hal-hal penyebab aku menangis setiap malam.

Namun.... sampai kapan aku harus terus mencoba? Sementara ini saja, aku tak kuat melihatmu menggenggam jemarinya. Sulit bagiku menerima kenyataan bahwa kamu yang begitu kucintai ternyata malah memilih pergi bersama yang lain. Tak mudah meyakinkan diriku sendiri untuk segera melupakanmu kemudian mencari pengganti. Seandainya kamu bisa membaca perasaanku dan kamu bisa mengetahui isi otakku, mungkin hatimu yang beku akan segera mencair. Aku tak tahu apa salahku sehingga kita yang baru saja kenal, baru saja mencicipi cinta, tiba-tiba terhempas dari dunia mimpi ke dunia nyata. Tak penasarankah kamu pada nasib yang membiarkan kita kedinginan seorang diri tanpa teman dan kekasih?

Aku menulis ini ketika mataku tak kuat lagi menangis. Aku menulis ini ketika mulutku tak mampu lagi berkeluh. Aku mengingatmu sebagai sosok yang pernah hadir, meskipun tak pernah benar-benar tinggal. Seandainya kau tahu perasaanku dan bisa membaca keajaiban dalam perjuanganku, mungkin kamu akan berbalik arah—memilihku sebagai tujuan. Tapi, aku hanya persinggahan, tempatmu meletakan segala kecemasan, lalu pergi tanpa janji untuk pulang. Semoga kautahu, aku berjuang, setiap hari untuk melupakanmu. Aku memaksa diriku agar membencimu, setiap hari, ketika kulihat kamu bersama kekasih barumu. Aku berusaha keras, setiap hari, menerima kenyataan yang begitu kelam.

Bisakah kau bayangkan rasanya jadi orang yang setiap hari terluka, hanya karena ia tak tahu bagaimana perasaan orang yang mencintainya? Bisakah kau bayangkan rasanya jadi aku yang setiap hari harus melihatmu dengannya? Bisakah kaubayangkan rasanya jadi seseorang yang setiap hari menahan tangisnya agar tetap terlihat baik-baik saja? Kamu tak bisa.

Tentu saja. Kamu tidak perasa.

@dwitasari

Jumat, 02 Mei 2014

reaksi kimia dalam proses jatuh cinta

Istilah jatuh cinta sepertinya sudah sangat akrab di telinga kita semua. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia jatuh cinta diartikan sebagai menaruh perasaan cinta pada seseorang. Setiap orang bisa mendefinisikan istilah tersebut menurut versinya masing-masing. Tapi, apakah kalian tahu, bagaimana proses jatuh cinta terjadi?



Menurut beberapa ilmuwan, jatuh cinta disebabkan oleh salah satu substansi kimia yang dihasilkan oleh tubuh. Substansi kimia tersebut biasa dikenal dengan istilah feromon (Pheromone). Pada awalnya feromon ini ditemukan pada serangga yang berguna untuk menarik perhatian lawan jenisnya. Kenyataannya, feromon juga dihasilkan oleh kelenjar endoktrin pada tubuh manusia, seperti ketiak, mulut, hidung, telinga, dan kulit.

Feromon bersifat volatil (mudah menguap), tidak dapat diukur, tidak dapat dilihat, tetapi dapat dirasakan. Di samping itu, di dalam tubuh manusia feromon merupakan sinyal kimia yang berada di udara dan tidak bisa dideteksi melalui bau-bauan melainkan bisa dirasakan oleh vomeronasalorgan (VNO), organ yang terletak di dalam hidung dan sangat peka dibandingkan dengan indra penciuman.

Biasanya senyawa ini dihasilkan ketika kita sedang berkeringat.
Pada tubuh manusia feromon bekerja layaknya inisiator/pemicu dalam reaksi kimia, dengan menimbulkan rasa ketertarikan terhadap lawan jenis. Proses awal biasanya terjadi ketika dua orang yang berlainan jenis berdekatan dan melakukan kontak mata, maka feromon yang bersifat volatil dan tidak dapat dilihat tercium oleh VNO yang terhubung melalui jaringan-jaringan saraf dengan bagian otak (hipotalamus) yang berfungsi mengatur emosi manusia. Setelah menerima rangsangan feromon melalui VNO tersebut, maka otak secara alamiah akan memberikan respon balik sehingga mempengaruhi kondisi psikologis tubuh manusia. Seperti perubahan detak jantung, napas tidak beraturan, suhu tubuh meningkat, berkeringat, atau hasrat seksual yang meningkat. Konon katanya kemampuan tubuh untuk menghasilkan feromon akan berkurang setelah 2-4 tahun, tetapi bukan berarti cinta hanya bersifat sementara.

Menurut beberapa peneliti di London, produksi feromon oleh tubuh manusia akan sedikit demi sedikit berkurang ketika wanita mengonsumsi pil KB. Sementara Prof. Chaterinne Dulac dari Harvard mengatakan bahwa karena mutasi gen, kemampuan VNO yang bertugas menerima rangsangan dari feromon tidak berkembang sehingga tidak dapat menyampaikan rangsangan tersebut kepada hipotalamus.

Saat kita jatuh cinta ada beberapa hormon yang dilepaskan sehingga tubuh bereaksi, merasakan berbagai perasaan dan emosi. Salah satu hormon yang dilepaskan adalah dopamin yang memiliki efek seperti kokaine membuat kita ketagihan. Dopamin bekerja terutama ketika bertemu dengan seseorang yang kita sukai. Hormon ini bersifat addictive sehingga membuat kita ketagihan untuk terus ingin bertemu sang pujaan hati.

Konon katanya ketika jatuh cinta, wajah sang pujaan hati selalu terbayang-bayang dalam pelupuk mata, keinginan yang kuat untuk selalu bertemu dan berdua dengannya, makan terasa tidak enak, tidur pun terasa tidak nyenyak, dan perasaan lainnya. Ternyata itu bukan hanya kata-kata alay yang diungkapkan oleh orang yang sedang jatuh cinta. Penyebab dari semuanya itu adalah hormon fenylethilamin, selain itu ada juga hormon adrenalin yang sebagian fungsinya sama dengan hormon fenylethilamin untuk mempercepat detak jantung. Efek yang ditimbulkan ketika hormon adrenalin bekerja salah satunya adalah menghilangkan nafsu makan karena organ pencernaan bekerja lebih lambat.



Beberapa efek lain yang timbul ketika seseorang jatuh cinta adalah selalu merasa bahagia sehingga tanpa disadari kadang senyum-senyum sendiri. Hal itu disebabkan oleh hormon endropin yang bekerja selayaknya morphine. Oleh sebab itu, hormon ini disebut morphinenya tubuh. Dr. Thomas Lewis, dalam bukunya yang bertajuk A General Theory of Love mengatakan, “jatuh cinta memang bukan merupakan fungsi otak, jatuh cinta itu lebih merupakan fungsi saraf “. Jadi tidak heran kenapa orang yang jatuh cinta kerap melakukan hal-hal bodoh, karena mereka mungkin “bekerja” tanpa menggunakan otak.
Ternyata, hal-hal yang biasa kita anggap berlebihan pada orang yang jatuh cinta dapat dijelaskan oleh ilmu pengetahuan. Jatuh cinta merupakan fitrah dari Sang Pencipta yang dirasakan oleh semua manusia dan dijelaskan oleh ilmu pengetahuan secara logis.